Rencana bergabungnya empat kecamatan yaitu Sukaraja Sukalarang Kebonpedes dan Cireunghas di Kabupaten Sukabumi ke Kota Sukabumi mulai menampakkan perkembangan yang positif. Hal ini terbukti dengan diadakannya pertemuan antara kelompok Susukecir dengan pihak Pemkot Sukabumi di Ruang Pertemuan Kelurahan Subang Jaya, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Pengurus Kelompok Susukecir yaitu Icha Widiansyah (Ketua), Muhktar Yusuf (Wakil Ketua) dan Nursoma (Sekretaris). Sedangkan dari Pemkot Sukabumi diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Sukabumi H.M. Muraz dan Asda I Bidang Pemerintahan Kusna Kurhana. Serta puluhan Ketua BPD, tokoh masyarakat dan pemuda.

Pertemuan yang berlangsung dari pukul 14.00-17.00 Wib tersebut, merupakan ide dari Kelompok Susukecir. Tujuannya tidak lain ingin mengetahui sikap dan program Pemerintah Kota Sukabumi ketika Susukecir jadi bergabung. “Pada dasarnya kami (Pemkot Sukabumi) tidak keberatan degan bergabungnya Susukecir, asalkan ditempuh sesuai dengan prosedur yang berlaku,” kata Sekda Kota Sukabumi M. Muraz yang disambut tepuk tangan seluruh undangan yang hadir.

Menurut Muraz, keinginan bergabungnya Susukecir ke Kota Sukabumi harus dilengkapi dengan Surat Keputusan dari masing-masing BPD di empat kecamatan tersebut yang mendukung penggabungan. Karena dengan adanya SK BPD tersebut bisa terlihat jelas dukungan dari pengurus dan masyarakat di Susukecir. Nantinya hasil keputusan BPD di setiap kecamatan akan diserahkan ke DPRD Kabupaten Sukabumi, lalu DPRD Propinsi Jawa Barat dan ke Gubernur, Mendagri baru terakhir ke Presiden yang akan mengeluarkan keputusan. “Hasil keputusan dari BPD tersebut bisa dijadikan bahan kelengkapan administrasi oleh DPD RI,” ujarnya.

Saat ditanya apakah Pemkot Sukabumi sudah mengadakan pertemuan dengan Pemkab Sukabumi, Muraz mengungkapkan pertemuan secara resmi belum ada. Namun dirinya sudah beberapa kali bertemu dengan Bupati Sukabumi dan membicarakan tentang Susukecir, salah satunya saat menghadiri pertemuan tingkat nasional di Pangkalpinang, Riau beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut Muraz secara pribadi dirinya menyempatkan bertemu dan menanyakan sikap serta pandangan Bupati Sukabumi Sukmawijaya tentang Susukecir, ternyata Bupati Sukabumi tidak keberatan apabila Susukecir bergabung dengan Kota Sukabumi. “Namun yang menjadi pemikiran beliau (Bupati) sampai saat ini, penggabungan Susukecir jangan sampai menimbulkan konflik di masyarakat. Karena masih ada yang pro dan kontra,” ungkapnya.

Senada dengan Bupati Sukabumi, Muraz menginginkan agar rencana penggabungan Susukecir ke Kota Sukabumi tidak menimbulkan perselisihan antara masyarakat yang pro dan kontra sehingga mengganggu kamtibmas. Muraz pun juga mengakui, jika Susukecir jadi bergabung ke Kota Sukabumi akan berpengaruh terhadap penurunan IPM. Namun untuk membangun suatu daerah bukan waktu yang sebentar, seperti contoh kecamatan Baros, Cibeureum dan Lembursitu (Bacile) yang bergabung ke Kota Sukabumi pada tahun 1996 dari Kabupaten Sukabumi. Saat ini bisa terlihat dan terasa hasil pembangunannya oleh masyarakat selama 13 tahun bergabung dengan Kota Sukabumi. “Pada intinya kami tidak ingin kawin lari, tetapi yang legal,” terangnya.

Sementara itu Wakil Ketua Kelompok Susukecir Muhktar Yusuf atau yang akrab dipanggil Utay mengatakan, untuk melengkapi berbagai persayaratan pihaknya akan menunggu hasil keputusan dari seluruh BPD di di Susukecir. “Kami menginginkan pelaksanaan penggabungan bisa akhir tahun ini, namun biar bagaimanapun kami harus tetap mengikuti prosedur yang berlaku,” katanya.

Lebih lanjut Utay mengungkapkan, saat ini jumlah desa di Susukecir sekitar 25 desa dengan populasi penduduk mencapai 170.000 lebih. “Sampai saat ini dukungan masyarakat Susukecir untuk bergabung ke Kota Sukabumi sekitar 80 persen,” ungkapnya.

Sedangkan salah seorang Koordinator penggabungan Susukecir untuk Kecamatan Kebonpedes Ojang Sopandi mengungkapkan, penggabungan Kecamatan Kebonpedes ke Kota Sukabumi bukan karena H. Rasyidin, melainkan keinginan masyarakat murni. “Masyarakat yang mempunyai keinginan bergabung ke Kota Sukabumi, dan masyarakat meminta dukungan kepada H. Rasyidin,” ungkapnya.

Bahkan Ojang sempat memperlihatkan bukti dukungan penggabungan ke Kota Sukabumi berupa tandatangan dari seluruh kepala desa, OKP, BPD, alim ulama dan tokoh masyarakat kepada Sekda Kota Sukabumi, pengurus Kelompok Susukecir dan tamu undangan yang hadir.
You can leave a response, or trackback from your own site.
Pastikan PC/Laptopnya terinstal Flash Player yang selalu update, tidak terkena virus, atau bisa klik "Live Streaming Winamp" atau BB (Instal dulu Nux Radio)! "Terima kasih sudah berkunjung" salam jekrem, Jasa Pembuatan Radio Streaming+Hosting ( Untuk membuat Blog Gratisan Rp.100rb & Buat streaming Gratis Pakai SAM BROADCAST Rp.500rb tanpa Batas)

Blog Archive

Jejak








From Aguy Sukabumi copyright 2011
http Bloggerized by Aguy Sab'an - Perjalanan Kerja. 01. Infokom/Humas Kota Sukabumi - 02. Kelurahan Sukakarya Kec.Wardoy - 03. DPRD Kota Sukabumi - 04. Sekarang Di Disporaparekraf Kota Sukabumi, Supported by Streaming Rspd, Distributed by Facebook Aguy Sukabumi - Sab'an