Ratusan anak yatim piatu dan kaum dhuafa, baru-baru ini mengikuti acara Gebyar Ramadhan Tahun 1431 Hijriah. Acara yang digelar khusus bagi anak yatim piatu dan kaum dhuafa, merupakan acara yang pertama kali digelar oleh Persatuan Panti Asuhan dan Kaum Dhuafa Sukabumi. Acara yang berlangsung selama 2 hari di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi ini, juga diisi kegiatan pameran dan bazaar berbagai jenis makanan hasil kerajinan tangan anak-anak yatim piatu. Selain itu, juga dilaksanakan pementasan musik oleh anak-anak yang memerlukan kebutuhan khusus.
Acara Gebyar Ramadhan Tahun 1431 Hijriah, secara resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sukabumi, H. Deden Solehudin, S.Ag., M.M., serta dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana (Dinsostek PB) Kota Sukabumi, Drs. H. Saleh Makbullah, M.Si., PLH Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Kota Sukabumi, Drs. Didin Syarifudin, dan undangan lainnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sukabumi, H. Deden Solehudin, S.Ag., M.M. menjelaskan, Pemerintah Kota Sukabumi telah memberikan perhatian kepada 25 Panti Asuhan se Kota Sukabumi, berupa bantuan uang per bulan masing-masing sebesar 400 ribu rupiah, dan apabila dihitung selama 1 tahun anggaran, untuk 25 Panti Asuhan tersebut, nilainya mencapai 120 juta rupiah. Dikatakannya, Pemerintah Kota Sukabumi akan senantiasa berupaya optimal memperhatikan Panti Asuhan, dengan memberi tambahan bantuan dari sumber bantuan lainnya, salah satunya dari Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Sukabumi.
Sementara Ketua Persatuan Panti Asuhan dan Kaum Dhuafa Sukabumi, Rafdi menjelaskan, acara tersebut merupakan acara yang pertama kali digelar, setelah organisasi berdiri selama satu tahun. Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya acara tersebut, untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa, khususnya yang ada di Panti Asuhan.
Adapun tema yang diangkat dalam acara tersebut, yakni untuk mengoptimalkan Panti Asuhan anak yatim piatu dan kaum dhuafa, sebagai laboratorium bangsa dan agama. Dengan demikian, ke depan Panti Asuhan dapat dijadikan sarana bagi anak yatim piatu dan kaum dhuafa, khususnya dalam membina dan mengembangkan bakat anak yatim piatu dan kaum dhuafa dalam berbagai bidang. Sehingga dengan berbagai keterbatasan, anak yatim piatu dan kaum dhuafa, dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta dapat hidup mandiri.
Acara Gebyar Ramadhan Tahun 1431 Hijriah, secara resmi dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sukabumi, H. Deden Solehudin, S.Ag., M.M., serta dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana (Dinsostek PB) Kota Sukabumi, Drs. H. Saleh Makbullah, M.Si., PLH Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Kota Sukabumi, Drs. Didin Syarifudin, dan undangan lainnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sukabumi, H. Deden Solehudin, S.Ag., M.M. menjelaskan, Pemerintah Kota Sukabumi telah memberikan perhatian kepada 25 Panti Asuhan se Kota Sukabumi, berupa bantuan uang per bulan masing-masing sebesar 400 ribu rupiah, dan apabila dihitung selama 1 tahun anggaran, untuk 25 Panti Asuhan tersebut, nilainya mencapai 120 juta rupiah. Dikatakannya, Pemerintah Kota Sukabumi akan senantiasa berupaya optimal memperhatikan Panti Asuhan, dengan memberi tambahan bantuan dari sumber bantuan lainnya, salah satunya dari Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Sukabumi.
Sementara Ketua Persatuan Panti Asuhan dan Kaum Dhuafa Sukabumi, Rafdi menjelaskan, acara tersebut merupakan acara yang pertama kali digelar, setelah organisasi berdiri selama satu tahun. Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya acara tersebut, untuk menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa, khususnya yang ada di Panti Asuhan.
Adapun tema yang diangkat dalam acara tersebut, yakni untuk mengoptimalkan Panti Asuhan anak yatim piatu dan kaum dhuafa, sebagai laboratorium bangsa dan agama. Dengan demikian, ke depan Panti Asuhan dapat dijadikan sarana bagi anak yatim piatu dan kaum dhuafa, khususnya dalam membina dan mengembangkan bakat anak yatim piatu dan kaum dhuafa dalam berbagai bidang. Sehingga dengan berbagai keterbatasan, anak yatim piatu dan kaum dhuafa, dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta dapat hidup mandiri.