Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., hari Minggu pagi, 25 Juli 2010, bertempat di jalan R. Syamsudin, S.H., tepat di depan Balaikota Sukabumi, mencanangkan Car Free Day di Kota Sukabumi. Di hadiri pula oleh Kepala Secapa Polri Sukabumi, Brigjen Polisi Drs. Edi Prawoto, S.H., unsur Muspida, Pimpinan dan Anggota DPRD, Wakil Walikota Sukabumi, Doktor H. Mulyono, M.M., Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, S.H., M.M., para Asisten, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Walikota Sukabumi menjelaskan, fenomena alam yang sangat mudah dirasakan saat ini, yakni terjadinya anomali cuaca akibat pemanasan global. Akibat dari fenomena tersebut, antara lain sulitnya memprediksi musim, curah hujan tinggi, kelembaban udara ekstrim, angin kencang, suhu ekstrim panas dan dingin, serta sering timbul gelombang laut besar. Dampak yang ditimbulkan sangat merugikan umat manusia, sebagai aktor utama timbulnya berbagai masalah. Ditandaskan pula, berbagai konvensi dan kesepakatan antar negara di dunia telah ditempuh, untuk menyelamatkan bumi, termasuk Pemerintah Indonesia yang siap menurunkan emisi karbon.
Walikota Sukabumi mengatakan, upaya menyelamatkan planet bumi dianggap sesuatu yang amat penting dan serius, agar bumi senantiasa nyaman dihuni oleh generasi-generasi berikutnya. Upaya untuk menyelamatkan planet bumi tersebut, harus didukung oleh semua pihak, seperti dalam pelestarian hutan, normalisasi lahan gambut, penanaman pohon, industri ramah lingkungan dan pengurangan emisi karbon, akibat gas buang pabrik dan kendaraan bermotor. Upaya untuk menyelamatkan planet bumi tersebut, merupakan tanggung jawab semua pihak. Adapun upaya yang telah, sedang dan akan dilakukan di Kota Sukabumi, sebagai warga Indonesia dan warga dunia, diantaranya dengan melakukan penghijauan dan penanaman pohon secara berkelanjutan.
Menyinggung pencanangan Car Free Day di Kota Sukabumi, kendati masih dalam waktu dan jalur jalan terbatas, Walikota Sukabumi mengharapkan, dapat menumbuhkan kesadaran warga masyarakat akan pentingnya mengurangi emisi karbon, dengan ber-upaya membatasi frekuensi penggunaan kendaraan bermotor. Karena dampak dari Car Free Day ini, selain akan mengurangi konsumsi bahan bakar, juga dapat memberikan ruang yang bersih bagi warga masyarakat, untuk beraktifitas dan berinteraksi sosial. Diharapkan pula, program Car Free Day ini, khususnya di Kota Sukabumi dapat disosialisasikan kepada warga masyarakat luas secara gencar, supaya dapat memberikan dukungan, sekaligus mengambil manfaat dari program ini. Selain itu, juga ruas-ruas jalan yang masuk dalam program ini, ke depan bisa ditambah, tanpa menghalangi warga masyarakat yang mencari nafkah.
Dalam sambutannya, Walikota Sukabumi menjelaskan, fenomena alam yang sangat mudah dirasakan saat ini, yakni terjadinya anomali cuaca akibat pemanasan global. Akibat dari fenomena tersebut, antara lain sulitnya memprediksi musim, curah hujan tinggi, kelembaban udara ekstrim, angin kencang, suhu ekstrim panas dan dingin, serta sering timbul gelombang laut besar. Dampak yang ditimbulkan sangat merugikan umat manusia, sebagai aktor utama timbulnya berbagai masalah. Ditandaskan pula, berbagai konvensi dan kesepakatan antar negara di dunia telah ditempuh, untuk menyelamatkan bumi, termasuk Pemerintah Indonesia yang siap menurunkan emisi karbon.
Walikota Sukabumi mengatakan, upaya menyelamatkan planet bumi dianggap sesuatu yang amat penting dan serius, agar bumi senantiasa nyaman dihuni oleh generasi-generasi berikutnya. Upaya untuk menyelamatkan planet bumi tersebut, harus didukung oleh semua pihak, seperti dalam pelestarian hutan, normalisasi lahan gambut, penanaman pohon, industri ramah lingkungan dan pengurangan emisi karbon, akibat gas buang pabrik dan kendaraan bermotor. Upaya untuk menyelamatkan planet bumi tersebut, merupakan tanggung jawab semua pihak. Adapun upaya yang telah, sedang dan akan dilakukan di Kota Sukabumi, sebagai warga Indonesia dan warga dunia, diantaranya dengan melakukan penghijauan dan penanaman pohon secara berkelanjutan.
Menyinggung pencanangan Car Free Day di Kota Sukabumi, kendati masih dalam waktu dan jalur jalan terbatas, Walikota Sukabumi mengharapkan, dapat menumbuhkan kesadaran warga masyarakat akan pentingnya mengurangi emisi karbon, dengan ber-upaya membatasi frekuensi penggunaan kendaraan bermotor. Karena dampak dari Car Free Day ini, selain akan mengurangi konsumsi bahan bakar, juga dapat memberikan ruang yang bersih bagi warga masyarakat, untuk beraktifitas dan berinteraksi sosial. Diharapkan pula, program Car Free Day ini, khususnya di Kota Sukabumi dapat disosialisasikan kepada warga masyarakat luas secara gencar, supaya dapat memberikan dukungan, sekaligus mengambil manfaat dari program ini. Selain itu, juga ruas-ruas jalan yang masuk dalam program ini, ke depan bisa ditambah, tanpa menghalangi warga masyarakat yang mencari nafkah.