Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si. menandaskan, apabila mencermati fenomena yang berkembang saat ini, sangat memprihatinkan. Cita - cita nasional sebagaimana yang tertuang dalam amanat Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945, antara lain untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, cedas dan sejahtera, belum tercapai secara memuaskan. Bahkan masih menjadi tumpuan dan harapan segenap komponen bangsa Indonesia. Selain itu, kemakmuran yang ada juga belum memberikan keadilan secara merata, karena ada dis-kualitas yang amat jelas, antara masyarakat yang kaya dengan masyarakat yang miskin. Penandasan Walikota Sukabumi tersebut, disampaikan saat memberi sambutan, pada peringatan Isro Miraj Nabi Muhammad Tingkat Kota Sukabumi Tahun 1431 Hijriyah, hari Rabu, 14 Juli 2010, di halaman Setda Kota Sukabumi.

Dijelaskannya, secara kasat mata, tidak ada yang kurang dari bangsa Indonesia, dengan tanah air yang subur dan kekayaan alam yang melimpah, baik di darat maupun di laut. Selain itu, juga tidak kurang dari bangsa Indonesia yang memiliki kecerdasan intelektualitas tinggi. Namun demikian, hampir dalam berbagai aspek, bangsa Indonesia jauh tertinggal dari bangsa-bangsa lain. Dikatakannya, dengan jumlah penduduk mayoritas ber-agama Islam, tentu keprihatinan tersebut harus dijawab oleh umat Islam.

Berkaitan dengan hal tersebut, seperti dikatakan Walikota Sukabumi, tidaklah berlebihan apabila seluruh umat Islam secara bersama - sama berupaya optimal mewujudkan masyarakat yang memiliki akhlakul karimah dan bermoral tinggi, yakni masyarakat yang taat serta senantiasa menjunjung tinggi supremasi hukum, demi tegaknya martabat dan keadilan.

Dijelaskannya, berbagai masalah yang dialami bangsa Indonesia, cenderung disebabkan oleh mulai melemahnya akhlak dan moralitas pada sebagian bangsa Indonesia, termasuk disiplin. Untuk itu, disiplin harus ditanamkan sejak dini, supaya para pemimpin pada masa yang akan mendatang berasal dari generasi muda yang tangguh, canggih dan shaleh, serta memiliki disiplin yang tinggi.

Walikota Sukabumi juga menjelaskan, berangkat dari pemahaman, bahwa ajaran agama Islam itu hadir untuk menyempurnakan peri-kehidupan umat manusia. Untuk itu, tidaklah berlebihan apabila umat Islam tampil sebagai umat yang memiliki keunggulan akhlak. Adapun komponen-komponen keunggulan akhlak yang harus terimplementasi secara permanent dalam setiap jiwa umat Islam, diantaranya kedisiplinan dan kejujuran. Dijelaskan pula, sikap arogansi, pesimistis, etos kerja yang lemah, kebohongan, negatif thingking, serta sirik pidik, hiri dengki, jail kaniaya, adalah sikap yang berlawanan secara diametral dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, yang harus dikikis habis.