Pertumbuhan ekonomi di Indonesia, tidak hanya dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), akan tetapi juga sangat dipengaruhi oleh Gerakan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) secara nyata, sehingga dahsyatnya krisis ekonomi yang menumbangkan dan merontokan perusahaan-perusahaan besar, tidak membuat Koperasi dan UMKM bergeming, bahkan Koperasi dan UMKM menjadi penyelamat ekonomi di Indonesia.
Sedangkan untuk menumbuhkan rasa kecintaan dan kebanggaan segenap lapisan masyarakat terhadap produk dalam negeri dan daerah sendiri, menurut Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., perlu dibangun komitmen segenap elemen masyarakat dan pemerintah, untuk senantiasa menggunakan produk-produk dalam negeri dan daerah sendiri.
Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan semua lapisan masyarakat jatuh hati serta senantiasa menggunakan produk dalam negeri dan daerah sendiri, para pelaku UMKM agar senantiasa berupaya optimal meningkatkan kuantitas dan kualitas produk, supaya memiliki daya saing yang tinggi. Selain itu, para pelaku UMKM juga agar senantiasa ber-upaya optimal dan secara gencar melakukan promosi produk-produk yang dihasilkan, supaya dapat dikenal sekaligus disukai oleh segenap lapisan masyarakat.
Pemerintah Kota Sukabumi bertekad akan senantiasa berupaya optimal menaruh perhatian dan melindungi UMKM, dengan senantiasa melakukan perbaikan infrastruktur dan penetapan regulasi, yang dapat mendukung terhadap aktivitas produksi, sekaligus mendorong UMKM, supaya dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang memiliki daya saing tinggi.
Sementara untuk membantu UMKM dalam menambah dan memperkuat permodalan, Pemerintah Kota Sukabumi bekerjasama dengan Bank Pasar dan BMT-BMT, untuk melakukan penyaluran bantuan permodalan kepada UMKM di Kota Sukabumi, dengan bunga yang sangat rendah. Adapun bantuan yang telah disalurkan kepada UMKM di Kota Sukabumi, hingga saat ini nilainya telah mencapai 4,5 milyar rupiah, dan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah, di Kota Sukabumi hingga saat ini nilainya telah mencapai 38 milyar rupiah.
Sedangkan untuk menumbuhkan rasa kecintaan dan kebanggaan segenap lapisan masyarakat terhadap produk dalam negeri dan daerah sendiri, menurut Walikota Sukabumi, H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si., perlu dibangun komitmen segenap elemen masyarakat dan pemerintah, untuk senantiasa menggunakan produk-produk dalam negeri dan daerah sendiri.
Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan semua lapisan masyarakat jatuh hati serta senantiasa menggunakan produk dalam negeri dan daerah sendiri, para pelaku UMKM agar senantiasa berupaya optimal meningkatkan kuantitas dan kualitas produk, supaya memiliki daya saing yang tinggi. Selain itu, para pelaku UMKM juga agar senantiasa ber-upaya optimal dan secara gencar melakukan promosi produk-produk yang dihasilkan, supaya dapat dikenal sekaligus disukai oleh segenap lapisan masyarakat.
Pemerintah Kota Sukabumi bertekad akan senantiasa berupaya optimal menaruh perhatian dan melindungi UMKM, dengan senantiasa melakukan perbaikan infrastruktur dan penetapan regulasi, yang dapat mendukung terhadap aktivitas produksi, sekaligus mendorong UMKM, supaya dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang memiliki daya saing tinggi.
Sementara untuk membantu UMKM dalam menambah dan memperkuat permodalan, Pemerintah Kota Sukabumi bekerjasama dengan Bank Pasar dan BMT-BMT, untuk melakukan penyaluran bantuan permodalan kepada UMKM di Kota Sukabumi, dengan bunga yang sangat rendah. Adapun bantuan yang telah disalurkan kepada UMKM di Kota Sukabumi, hingga saat ini nilainya telah mencapai 4,5 milyar rupiah, dan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah, di Kota Sukabumi hingga saat ini nilainya telah mencapai 38 milyar rupiah.