Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Sukabumi, baru-baru ini melakukan orientasi terhadap 450 siswa baru tahun pelajaran 2010-2011, sebelum memasuki Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), seluruh siswa baru diwajibkan mengikuti upacara pembaretan, sekaligus pengukuhan sebagai keluarga besar SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, mengambil tempat di kawasan wisata Selabintana Sukabumi.
Kepala SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, Wahyuto, M.T. menjelaskan, untuk mendapatkan atribut sekolah, seluruh siswa baru harus melewati rintangan dan perjuangan yang cukup melelahkan, yakni berjalan kaki sepanjang 25 kilo meter, dari lokasi sekolah menuju Perkebunan Teh, serta harus melalui lima Pos yang wajib disinggahi oleh seluruh siswa baru. Dikatakannya, pada setiap Pos yang disinggahi, seluruh siswa baru wajib menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pembimbing, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan wawasan kebangsaan.
Kegiatan pembaretan kepada para siswa baru untuk melatih para siswa dalam kebersamaan, serta senantiasa menghargai masyarakat dan mencintai lingkungan hidup, sekaligus sebagai ajang melatih kedisiplinan, fisik dan mental para siswa, supaya tahan dan kuat dalam mengikuti proses KBM, sesuai dengan program keakhlian siswa masing-masing.
Selain itu, juga untuk memberikan motivasi, disiplin dan cinta almamater kepada para siswa baru, sehigga para siswa baru tidak melakukan dan berbuat hal-hal yang dapat merusak citra sekolah, seperti yang dilakukan oleh kakak-kakak kelasnya. Ditandaskannya, baret berwarna merah dan hitam dengan baju dan celana putih, yang dipakai oleh para siswa pada setiap hari Senin dan hari-hari besar nasional, merupakan khas siswa SMK Negeri 1 Kota Sukabumi.
Latihan fisik dan mental siswa di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, bukan hanya dilakukan kepada para siswa baru, akan tetapi juga kepada para siswa lainnya, yang dilaksanakan secara periodik setiap satu semester. Dengan demikian, fisik dan mental para siswa di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, dalam setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kegiatan tersebut wajib diikuti oleh seluruh siswa, kecuali siswa yang sedang menderita sakit, dengan menunjukan surat keterangan sakit dari dokter.
Kepala SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, Wahyuto, M.T. menjelaskan, untuk mendapatkan atribut sekolah, seluruh siswa baru harus melewati rintangan dan perjuangan yang cukup melelahkan, yakni berjalan kaki sepanjang 25 kilo meter, dari lokasi sekolah menuju Perkebunan Teh, serta harus melalui lima Pos yang wajib disinggahi oleh seluruh siswa baru. Dikatakannya, pada setiap Pos yang disinggahi, seluruh siswa baru wajib menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pembimbing, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan wawasan kebangsaan.
Kegiatan pembaretan kepada para siswa baru untuk melatih para siswa dalam kebersamaan, serta senantiasa menghargai masyarakat dan mencintai lingkungan hidup, sekaligus sebagai ajang melatih kedisiplinan, fisik dan mental para siswa, supaya tahan dan kuat dalam mengikuti proses KBM, sesuai dengan program keakhlian siswa masing-masing.
Selain itu, juga untuk memberikan motivasi, disiplin dan cinta almamater kepada para siswa baru, sehigga para siswa baru tidak melakukan dan berbuat hal-hal yang dapat merusak citra sekolah, seperti yang dilakukan oleh kakak-kakak kelasnya. Ditandaskannya, baret berwarna merah dan hitam dengan baju dan celana putih, yang dipakai oleh para siswa pada setiap hari Senin dan hari-hari besar nasional, merupakan khas siswa SMK Negeri 1 Kota Sukabumi.
Latihan fisik dan mental siswa di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, bukan hanya dilakukan kepada para siswa baru, akan tetapi juga kepada para siswa lainnya, yang dilaksanakan secara periodik setiap satu semester. Dengan demikian, fisik dan mental para siswa di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, dalam setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kegiatan tersebut wajib diikuti oleh seluruh siswa, kecuali siswa yang sedang menderita sakit, dengan menunjukan surat keterangan sakit dari dokter.
