Wakil Walikota Sukabumi, Doktor H. Mulyono, M.M., hari Rabu, 4 Agustus 2010, di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, secara resmi membuka konferensi Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI PGRI) Kota Sukabumi, dalam rangka memilih kepengurusan masa bhakti tahun 2010-2015.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Sukabumi menjelaskan, Visi Pendidikan Nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa, untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan pro aktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Dikatakannya, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus dilakukan sejak dini, dengan treatment yang tepat dalam berbagai aspek. Dikatakan pula, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), baik dalam lingkungan keluarga maupun secara formal di bangku Taman Kanak-kanak atau yang sejenisnya, dipandang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan seorang anak di kemudian hari.
Wakil Walikota Sukabumi juga mengatakan, seorang anak adalah individu unik, dengan segala potensi dan karakter yang berbeda-beda. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam pengembangan diri dan pribadinya, setiap anak tidak harus disamakan, akan tetapi dituntut kejelian analisis, kearifan dan kemampuan yang lebih dari seorang pendidik, khususnya yang diperankan oleh Guru TK.
Ditandaskannya, dalam konteks pemahaman demikian, IGTKI PGRI mempunyai peranan yang sangat strategis, khususnya dalam membangun dan membina peningkatan pendidikan dalam format yang dikehendaki, sesuai dengan kurikulum pendidikan. Selain itu, IGTKI PGRI juga harus dapat menjalankan tugas dan fungsi yang sangat strategis tersebut, yakni memanage organisasi kependidikan secara mantap dan dinamis dalam satu visi dan misi, serta tujuan inti pengabdian organisasi dan menciptakan akselerasi program pendidikan, untuk turut serta memelihara suasana pendidikan yang lebih maju, sehingga menjadi perekat kekuatan dan kebersamaan dalam dunia pendidikan.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Sukabumi menjelaskan, Visi Pendidikan Nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa, untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan pro aktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Dikatakannya, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus dilakukan sejak dini, dengan treatment yang tepat dalam berbagai aspek. Dikatakan pula, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), baik dalam lingkungan keluarga maupun secara formal di bangku Taman Kanak-kanak atau yang sejenisnya, dipandang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan seorang anak di kemudian hari.
Wakil Walikota Sukabumi juga mengatakan, seorang anak adalah individu unik, dengan segala potensi dan karakter yang berbeda-beda. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam pengembangan diri dan pribadinya, setiap anak tidak harus disamakan, akan tetapi dituntut kejelian analisis, kearifan dan kemampuan yang lebih dari seorang pendidik, khususnya yang diperankan oleh Guru TK.
Ditandaskannya, dalam konteks pemahaman demikian, IGTKI PGRI mempunyai peranan yang sangat strategis, khususnya dalam membangun dan membina peningkatan pendidikan dalam format yang dikehendaki, sesuai dengan kurikulum pendidikan. Selain itu, IGTKI PGRI juga harus dapat menjalankan tugas dan fungsi yang sangat strategis tersebut, yakni memanage organisasi kependidikan secara mantap dan dinamis dalam satu visi dan misi, serta tujuan inti pengabdian organisasi dan menciptakan akselerasi program pendidikan, untuk turut serta memelihara suasana pendidikan yang lebih maju, sehingga menjadi perekat kekuatan dan kebersamaan dalam dunia pendidikan.
